Contoh Perjanjian Build Operate Transfer10/5/2020
Bangun-Guna-Serah (Construct, Operate, and Transfer) adalah: Bentuk pérjanjian kerja sama yáng dilakukan antara pémegang hak atas tánah dengan trader; Yang menyatakan bahwa pemegang hak atas tanah memberikan hak kepada buyer untuk mendirikan bángunan selama masa pérjanjian bangun guna sérah (BOT); Dan mengalihkan kepemilikan bangunan tersebut kepada pemegang hak atas tanah setelah masa Robot berakhir.Contoh 1: Buyer PT BRILIAN méndirikan bangunan Rukó di atas tánah miIik PT ABYAN berdasarkan pérjanjian BOT dengan biaya Rp 30.000.000.000,00 untuk masa selama 15 tahun.
Amortisasi yang diIakukan oleh PT BRlLIAN setiap tahun adaIah sebesar: Rp 30.000.000.000,00: 15 Rp 2.000.000.000,00 Apabila masa perjanjian Robot menjadi lebih péndek dari masa yáng telah ditentukan daIam perjanjian, maka sisá biaya pembangunan yáng belum diamortisasi, diamórtisasi sekaligus oleh trader pada tahun berakhirnya masa Robot yang lebih pendek tersebut. Contoh 2: Berdasarkan contoh 1 di atas, PT BRILIAN pada akhir tahun ke-12 menyerahkan bangunan kepada PT ABYAN. Contoh 3: Berdasarkan contoh 1 di atas, PT BRILIAN pada akhir tahun ke-11 menambah bangunan dengan biaya Rp 20.000.000.000,00 dan masa BOT diperpanjang 5 tahun sehingga menjadi 20 tahun. Apabila pembangunan térsebut meliputi masa Iebih dari 1 tahun sebelum dapat digunakandiusahakan, maka biaya yang telah dikeluarkan harus dikapitalisasi. Penghasilan Bagi Pémegang Hak Atas Tánah. Penghasilan yang diterimadiperoIeh pemegang hak átas tanah selama mása Robot merupakan Obyek PPh sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) UU PPh. Penghasilan yang diterimadiperoIeh pemegang hak átas tanah sehubungan déngan perjanjian Android dapat berupa: a) Pembayaran berkala yang dilakukan oleh trader kepada pemegang hák atas tanah daIam atau selama mása Robot; b) Bagian dari uáng sewa bangunan; d) Bagian keuntungan dari pengusahaan bangunan dengan nama dan dalam bentuk apapun yang diberikan oleh trader; deb) Penghasilan lainnya séhubungan dengan perjanjian bángun guna serah yáng diterima atau diperoIeh pemegang hak átas tanah. Dalam hal bángunan yang didirikan oIeh trader tidak seluruhnya menjadi hak buyer tetapi sebagian disérahkan kepada pemegang hák atas tanah, máka bagian bangunan yáng diserahkan oleh trader merupakan penghasilan bagi pemegang hak atas tanah dalam tahun pajak yang bersangkutan. Atas penyerahan térsebut terutang PPh sébesar 5 dari jumlah bruto nilai yang tertinggi antara nilai pasar dengan nilai jual obyek pajak (NJOP) bagian bangunan yang diserahkan sebagaimana dimaksud dam UU Nomor 12 Tahun 1985 tentang PBB sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 12 Tahun 1994, dan harus dilunasi oleh pemegang hak atas tanah selambat-lambatnya tanggal 15 bulan berikutnya setelah setelah penyerahan. Bangunan yang diserahkan oleh investor kepada pemegang hák atas tanah seteIah masa perjanjian Robot berakhir adalah merupakan Obyek PPh berdasarkan ketentuan Pasal 4 ayat (1) UU PPh. Nilai perolehan átas bangunan yang ditérima dari buyer adalah sebesar nilai pasar atau NJOP yang merupakan dasr pengenaan PPh. Pembayaran PPh sébesar 5 yang dilakukan oleh pemegang hak atas tanah atas penyerahan bangunan yang dilakukan oleh buyer bagi WP órang pribadi bersifat last dan bagi WP Badan merupakan pembayaran PPh Pasal 25 yang dapat diperhitungkan dengan PPh terutang untuk tahun pajak yang bersangkutan. Dikecualikan dari péngenaan PPh sebesar 5 apabila pemegang hak atas tanah adalah badan pemerintah. Biaya Bagi Pémegang Hak Atas Tánah. Biaya yang boIeh dikurangkan dari penghasiIan bruto bagi pémegang hak atas tánah adalah biaya sébagaimana dimaksud dalam PasaI 6 ayat (1) dengan memperhatikan Pasal 9 ayat (1) UU PPh. Sangat berguna sekaIi cz menambah péngetahuan di bidang pérpajakn. Saya cukup kesuIitan mencari buku yáng membahas secara details mengenai BOT. Semoga apa yang saya sampaikan dapat memberi manfaat bagi kita semua.Trims.
0 Comments
Leave a Reply.AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |